Narsono Son
CILACAP - Pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mengetahui keadaan kesehatan mereka, oleh karena itu pihak Lapas perlu adanya kerja sama dengan pihak dinas kesehatan seperti dengan Puskesmas setempat untuk bisa melakukan giat pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahrudin selalu menghimbau seluruh jajarannya, termasuk di dalam Lapas untuk selalu menjaga kesehatan, baik itu petugasnya sendiri, lebih khususnya bagi warga binaannya, oleh karena itu perlu adanya giat pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan, termasuk giat VCT (Voluntary Counseling and Testing) Mobile.
Meninjaklanjuti himbauan dari Kakanwil Kemenkumham Jateng, Kepala Lembaga Pemasyarakatan High Risk Pasir Putih Nusakambangan, Fajar Nur Cahyono juga memberikan arahan kepada semua pegawainya untuk bisa memeriksakan kesehatan warga binaannya.
"Kita sebagai petugas pemasyarakatan harus selalu memperhatikan kesehatan warga binaan walaupun mereka pelaku kejahatan, bukan hanya karena mereka pernah melakukan kejahatan membuat kita mengabaikan mereka, tetapi kita juga perlu memperhatikan kesehatan mereka, " Ujar Kalapas Pasir Putih, Kamis (11/08/2022).
Seperti halnya yang dilakukan oleh Lapas High Risk Pasir Putih Nusakambangan yang bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Cilacap Selatan I untuk melakukan giat pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan, dimana kegiatan ini merupakan giat pemeriksaan gratis jemput bola bagi sukarelawan yang menghendaki pemeriksaan kesehatannya.
Program ini diberi nama Mobile VCT (Voluntary Counselling and Testing) HIV/AIDS dimana kegiatan dilakukan diluar tempat layanan dan mendatangi tempat yang menghendaki untuk dilakukan pemeriksaan, seperti yang dilakukan di Lapas High Risk Pasir Putih hari ini.
Petugas memberikan konseling dan pengambilan sampel darah untuk diperiksa di laboratorium. Keigatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi HIV/AIDS sejak dini.
Kegiatan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Mobile dilaksanakan pada aula Lapas High Risk Pasir Putih mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai dengan mendatangkan petugas Puskesmas berjumlah 5 orang dan didampingi langsung oleh para pejabat serta dibantu oleh semua petugas pengamanan Lapas High Risk Pasir Putih.
Dari 96 sasaran warga binaan yang berada di Lapas High Risk Pasir Putih yang akan dilakukan tes VCT, lebih dari 50% warga binaan menerima kegiatan tersebut dengan sukarela dan ada pula yang menolak untuk dilakukan pemeriksaan dengan pengambilan sampel darah tersebut. Kegiatan tersebut berjalan dengan aman, tertib, dan tepat waktu tanpa ada suatu halangan apapun.
(N.Son/***)
